Cara Mudah Budidaya Maggot Lalat BSF / Belatung Untuk Pakan Ternak
13:05:00
Cara mudah mendatangkan lalat Black Soldier Fly untuk budidaya maggot atau belatung untuk di jadikan sebagai pakan alternatif lele, pakan bebek, pakan ayam dan hewan ternak lainnya guna mengurangi biaya pakan agar hasil keuntungan yang di dapat dari usaha peternakan anda semakin maksimal.
Maggot BSF adalah belatung atau larva yang di hasilkan dari lalat yang bernama "black soldier fly" yang biasa sering kita jumpai di kebun-kebun ataupun pekarangan rumah kita. Lalat ini di pedesaan masih sangat mudah di jumpai namun pada perkotaan jumlah lalat BSF sudah sangat jarang di temukan. Berbeda dengan lalat lainnya seperti lalat hijau yang biasa menyebarkan kuman penyakit, lalat BSF tidak membahayakan bagi kesehatan ternak ataupun manusia, karena watak dari lalat ini tidak membawa kuman penyakit.
Perlu di ketahui bahwa lalat hijau sangat senang hinggap di tempat-tempat kotor dan bertelur di tempat-tempat yang biasanya berbau busuk seperti bangkai, hal ini sangat berbeda dengan watak dari lalat BSF yang sangat senang berada pada tempat-tempat yang bersih serta bertelur di tempat-tempat yang bersih juga dan biasanya sangat senang hinggap dan bertelur pada bahan-bahan yang beraroma fermentasi. Jadi sebelum melakukan budidaya maggot, anda harus sudah mengetahui karakter dan kesukaan dari lalat BSF ini agar kedepannya tidak salah membudidayakan lalat hijau meskipun dari kedua lalat ini sama-sama bisa menghasilkan maggot / belatung.
Cara Beternak / Budidaya Maggot BSF
Seperti yang sudah di jelaskan diatas, bahwa lalat Black Soldier Fly (BSF) sangat senang pada tempat-tempat yang berbau fermentasi maka kita akan membuat bahan-bahan yang bisa di fermentasikan dahulu. Hal ini di maksudkan agar lalat BSF hinggap, bersarang dan bertelur pada media yang kita buat.
Bahan Yang Harus Di Persiapkan Untuk Budidaya Maggot BSF
- Siapkan 5kg bekatul atau dedak (halus atau kasar tidak masalah)
- Siapkan air bersih kurang lebih 1ltr
- Siapkan 5 sendok makan gula pasir
- Siapkan 1 bungkus bumbu masak Royco
- Siapkan Em4 atau bisa di ganti menggunakan 1 botol yakult
- Siapkan 1 ember besar dan 1 ember kecil
- Siapkan tali, bisa menggunakan rafia atau karet gelang.
- Siapkan kantung plastik bening.
- Siapkan kertas yang biasa di pakai untuk membungkus nasi atau daun pisang yang sudah kering
Cara Pembuatannya
Langkah ke 1
Ember kecil yang sudah kita siapkan tadi di isi air bersih 1 liter kemudian masukkan bahan-bahan yang sudah kita siapkan tadi yaitu: 5 sendok makan gula pasir, 1 tutup botol Em4 atau bisa diganti menggunakan 1 botol yakult. Aduk-aduk bahan-bahan yang sudah kita campur tersebut sampai benar-benar merata.
Langkah ke 2
Dedak 5kg yang sudah kita siapkan tadi di campur sampai merata dengan bumbu masakan Royco.
Langkah ke 3
Air 1 liter yang sudah kita campur dengan 5 sendok makan gula serta yakult (langkah 1) di tuangkan sedikit demi sedikit pada dedak yang sudah di campur dengan bumbu masakan Royco. Usahakan adonan tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
Langkah ke 4
Masukkan adonan diatas pada platik-plastik yang sudah kita sediakan, mengisi adonan ke plastik tidak perlu penuh, sisakan ruang udara kosong pada plastik karena nantinya saat fermentasi terjadi, adonan akan mengeluarkan gas dan ikat ujung plastik menggunakan tali rafia atau karet (jangan sampai bocor). Setelah itu simpan adonan yang sudah di bungkus platik tadi di tempat yang sejuk agar proses fermentasi terjadi (kira-kira 4 atau 5 hari) ditandai dengan plastik akan mengembang.
Langkah ke 5
Pada hari ke 4 atau ke 5 plastik sudah bisa di buka, jika fermentasi berhasil maka bau yang akan di hasilkan akan menyerupai tape. Tuangkan isi fermentasi tadi di ember besar.
Langkah ke 6
Ember yang sudah di isi dengan bahan-bahan fermentasi, pada atapnya di tutup dengan menggunakan kertas pembungkus nasi dengan posisi yang ada plastiknya di taruh di bawah atau bisa di tutup menggunakan daun pisang kering. Setelah itu, ember bisa di tutup menggunakan ram kawat agar terhindar dari gangguan hewan lain.
Langkah ke 7
Taruh ember yang sudah di isi fermentasi di tempat-tempat sejuk (bisa di pekarangan rumah atau di kebun). Bau fermentasi yang menyengat seperti tape ini biasanya akan langsung menarik lalat-lalat BSF untuk datang dan berkembang biak. Waktu yang di butuhkan untuk mendatangkan lalat BSF dan bertelur di setiap masing-masing tempat berbeda ada yang membutuhkan waktu 2 hari, 3 hari sampai 5 hari.
Langkah ke 8
Lalat BSF yang datang akan bertelur, namun bukan di dedaknya, telur akan berada pada samping dedak fermentasi, bisa di daun pisang, bisa juga di ram. Dalam waktu 2 atau 3 hari telur akan menetas dan larva-larva yang menetas tersebut akan bergerak sendiri menuju pada dedak fermentasi yang sudah kita buat tadi sebagi sumber makanannya.
Langkah ke 9
Memasuki minggu ke dua, maggot sudah besar dan siap untuk kita panen
Agar lebih maksimal, selain memberikan maggot anda juga bisa membuat pakan ayam sendiri yang di padukan dengan maggot-magoot tersebut, untuk lebih jelasnya baca : Cara Membuat Pakan Ayam Sendiri - Murah, Protein Tinggi. Pakan ini juga bisa di jadikan untuk pakan lele, entok, bebek dan jenis unggas lainnya.
Semoga cara mudah budidaya maggot lalat BSF ini bermanfaat dan menjadi salah satu alternatif pakan ternak kita agar keuntungan yang kita dapat bisa semakin besar.
Baca juga: